MAKNA, TUJUAN & HAKIKAT BELAJAR
Pertanyaan tentang makna adalah sebuah pertanyaan esesnsial tentang hakikat kemanusiaan. Itu adalah sebuah pertanyaan normatif tentang makna. Ini biasanya tidak terjadi dimasa muda yang penuhi dengan gairah.
Tapi kali ini saya akan membahas tentang satu hal yang pernah di sampaikan oleh kyai saya, romo kyai Chasbulloh Badawi dalam berbagai kesempatan penyampaian kepada saya selaku santri santrinya di Pondok pesantren.
Dalam berbagai kesempatan beliau sebagai tokoh panutan tidak lelahnya nggegerehi atau selalu mendorong untuk selalu belajar dimanapun tempatnya. Seraya mengingatkan dengan menyitir sebuah ayat
فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم إذا رجعوا إليهم
Ini ayat yang selalu beliau ingat ingatkan pada kami, sebagai orang yang sedang belajar.
Pertanyaan nya yang cocok dengan diatas lalu, apakah hakikat kita atau apakah yang kita cari, atau apakah sebenarnya tujuan kita dalam belajar??
Apakah semata mata mencari kekayaan. Atau mencari popularitas dan jabatan setelah kita menyelesaikan belajar kita? Ini adalah pertanyaan esensial yang mungkin harus di ketahui oleh tiap tiap orang yang sedang belajar atau menuntut ilmu. Di jurusan apapun, di fakultas apapun di universitas apapun dan dimanapun.
Dari petikan yang disampaikan diatas dapat diambil beberapa hal,
1.perintah untuk menuntut ilmu
2.lalu setelah mendapat kan ilmu untuk apa? Untuk kembali lagi pada masyarakat. M3ngingatkan,membimbing dan lain sebagainya.
Setidaknya itulah yang membedakan santri santri pondok pesantren di pedesaan dengan para mahasiswa perkotaan. Jika yang di kota orientasi nya adalah bekerja, yang santri santri itu yah sederhana saja niat mereka untuk belajar, menghilangkan kebodohan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lalu apa pentingnya?? Pentingnya adalah dalam nilai yang diperjuangkan masing masing. Dan itu walaupun kecil tapi akan berdampak besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada di pesantren, tapi nilai nilai inilah yang sesungguhnya tidak boleh hilang. Karena apa, karena kemajuan jika hanya di hitung dengan makin majunya univ univ Indonesia yang semakin setara dengan luar negeri dan melupakan orang orang gunung yang sama sekali tidak memiliki akses pendidikan adalah sebuah ke naif an tersendiri. Dispolaritas yang semakin kentara hanya akan semakin menunjukan kesenjangan dan jika kesenjangan ini semakin menguat, maka tunggulah apa yang akan terjadi.
Mengingat mendiang soekarno ketika berpidato di depan para mahasiswa."dan ingatlah bahwa kau sedang mencari ilmu, dan ilmu itu bukanlah untukmu, melainkan untuk orang-orang bangsamu"., mengingat kan kita kembali akan apakah benar tujuan tujuan kita dalam pencarian ilmu kita selama ini sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pendiri. ATAU jangan jangan kita sudah jauh melenceng dari yang diwariskan. Pertanyaan pertanyaan inilah yang sangat malas untuk kita jawab.
0 Response to "MAKNA, TUJUAN & HAKIKAT BELAJAR "
Posting Komentar