Tafsir Sastra China Tao Teh Ching



Manusia pada waktu hidup lemah dan lemas
Kalau mati menjadi kaku dan keras
Segala tanaman dan benda pada waktu tumbuh lemah dan lemas
Kalau mati menjadi kering dan getas
Maka itu :
Kaku dan keras adalah teman kematian
Kayu keras mudah menjadi patah
Maka itu :
Kaku dan keras menduduki tempat yang bawah
Lemah dan lemas menduduki tempat yang atas

Salah satu ciri utama dari sastra china adalah penggunaan bahasa metafora yang sedemikian kaya.Sehingga,penafsiran penafsiran terhadapnya demikian kaya dan menimbulkan berbagai  penafsiran yang berbeda dan kadang saling bertentangan.
Salah satu penggunaan bahasa metafora yang unik adalah pada karya sastra berikut.
Pada empat baris pertama,puisi tersebut menampilkan sebuah contoh tentang kehidupan yang lekat dengan kita sehari hari. Dalam mencontohkan perihal 4 kalimat kunci yang menjadi inti dari puisi ini yaitu : lemah,lemas,kaku dan keras.

Manusia pada waktu hidup lemah dan lemas
Kalau mati menjadi kaku dan keras
Segala tanaman dan benda pada waktu tumbuh lemah dan lemas
Kalau mati menjadi kering dan getas
Puisi tersebut menafsirkan secara metaforik dan makna instrinsik bahwa lemah dan lemas adalah identik dengan kehidupan.Sementara kaku dan keras adalah identik dengan kematian.Tujuan peng-identik-an ini adalah menjuruskan pada pembaca bahwa lemah dan lemas inilah yang membawa kita pada aktifitas dan perubahan sebagai interpretasi dari makna kehidupan.Sementara sifat kaku dan keras adalah interpretasi dari makna ketidak-adaaan gairah atau aktifitas yang di identikkan sebagai kematian manusia atau kematian fungsi guna manusia sebagai manusia.
Pernyataan ini semakin dikukuhkan oleh pernyataan 2 baris puisi setelah ini yang di tuliskan oleh penulis sebagai berikut :
Maka itu :
Kaku dan keras adalah teman kematian
Kayu keras mudah menjadi patah
 Dapat kita tangkap dari larik di atas bahwa makna kaku,keras,lemah dan leas bukanlah makna yag sebenarnya. Tapi lebih sebagai fungsi dan wujud dari makna tersebut dalam peng-implementasi-an dalam kehidupan sehari hari. Orang yang memiliki sifat kaku dan keras itu sulit beraktifitas atau dalam bahasa terebut adalah dekat dengan kematian,bagaikan sebuah kayu yang keras mudah patah.Berbeda dengan sifat lemah dan lemas yang dalam hal ini tidak bisa di artikan sebagai satu sifat ke-tak berdaya-an.Tapi harus dimaknai sebagai fleksibiltas seeorang dalam hidup dan berkehidupan.
Pernyataan ini jelas terangkum dari puisi penulis yang memberikan gambaran bahwa sifat lemah dan lemas itu lebih unggul dan lebih baik daripada sifat kaku dan keras daam bait bait puisinya yang terakhir.
  Maka itu :
Kaku dan keras menduduki tempat yang bawah

Lemah dan lemas menduduki tempat yang atas

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tafsir Sastra China Tao Teh Ching"

Posting Komentar