Gagasan Gagasan Lepas tentang Ke Ghozalian by KH Chasbulloh Badawi

Oleh KH Chasbulloh Badawi
Pengasuh PP Al Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap

Belajar memahami cara berpikir Imam Ghozali
Pada awal tulisan ini tentu timbul pertanyaan :Mengapa kok yang di ambil itu,pemikiran Imam Ghozali .Disini penulis ingin sedikit memaparkan tenteng pemikiran Imam Ghozali dalam sejarah panjang perjalanan islam selama masa lima abad silam sejak awal dari di da'wahkannya islam oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada masa nabi,terutama pada masa Madinah umat islam  betul betul bersatu dalam segala hal kehidupannyabaik dalam hal ibadah,keyakinan agama maupun dalam bidang politik ,karena pada masa itu seandainya ada perbedaan ,kemudian disampaikan pada Nabi dan diputus oleh Nabi,maka selesailah perbedaan itu.Disamping kerana juga kuatnya solidaritas Shohabat.Sedikit ada ketegangan politik pada waktu Nabi baru mangkat.Namun,karena pada waktu itu masih banyak para Shahabat nabi hal iytu masih dapat di musyawarahkan dengan baik adanya perbedaan pemahaman diantara Shahabat Nabi,sehingga terbentuklah kekhalifahan dari yang pertama sampai yang ke empat.yang lebih dikenal dengan masa Khulafaurrosyidin.Tentu saja pada masa ini terjadi riak riak kecil perbedaan,namun secara jumhur tetap menyatu.paa masa itu,pengembangan islam dan umat islam sangat pesat.Bisa kita bayangkan,dalam masa setengah abad saja,menurut ukuran sekarang sudah menjangkau puluhan negara menurut peta sekarang.Sehingga terjadinya perbedaan di antara umat Islam baik dalam memahami agamanya maupun berbagai pengaturan hidup tentu banyak terjadi.namun berkat masih banyak sahabat nabi,dan mereka itu banyak menyebar,sedikit banyak bisa jadi alat pengikta persatuan umat.Dalam sejarah islam masa ini lebih dikenal dengan masa Kibarushahabat..Yang masa itu kesatuan umat masih terpelihara.
Pada masa pertengahan kedua dari abad pertama,dengan makin luasnya pengaruh islam dan beragamnya masyarakat muslim,dengan meluasnya pengaruh wilayah islam ke daerah daerah bekas kerajaan kerajaan romawi,persi serta lainnya di Afrika,maka perbedaan umat islam makin keras,terutama di bidang politik.Hal ini wajar,karena terjadinya persinggungan dengan budaya lain ditambah dengan makin sedikitnya para Shahabat(dikenal dengan masa Shighorusshohabah),tokoh pemersatu makin jarang.Sebetulnya masalah sumber perbedaan sudah ada sejak wafatnya Nabi.Yaitu masalah pemerintahan/Imam:itu masalah agama atau bukan.Perbedaan sungguh makin lama maikn keras.Sehingga menjurus ke arah perselisihan dan memakan korban cukup banyak terutama pada masa Shighorusshohabah.Bahkankarena begitu kerasnya perbedaan sehingga masa itu di sebut masa Fitnah.Tetapi sudah menjadi Sunnatulloh,perbedaan di masyarakat akan makin mengerucut pada salah satu kebenaran yang diterima oleh mayoritas (Jumhur).Maka pada abad kedua diterimalah suatu pendapat jumhur yang mengatakan bahwa masalah Imam(politik) adalah masalah Ijtihadiyyah.termasuk lingkup agama namun disahkan terjadinya perbedaan .Pada masa ini pemerintahan di pegang oleh Umar bin Abdul Azizsehingga dia mashur di sebut Mujaddid Awwal.
Pada masa awal abad ke dua perkembangan daerah pengaruh islam makin meningkat pesat.kalau melihat daerahnya separo lebih Benua asia,bahkan ada yang mengatakan sudah sampai indonesia,separo dari benua Afrika serta sebagian dari Benua Eropa telah menjadi wilayah pengaruh Islam.Masa inilah yang dikenal dengan masa keemasan.Karena umat islma maju dalam berbagai bidang.Namun riak perbedaan diantara umat islam makin keras trejadi.Adapun pokok masalahnya adalah tentang hukum islam itu dasarnya Nash Alquran dan hadist atau akal.Perbedaan itu sebetulnya sesuatu yang wajar.mengingat beragamnya budaya umat islam,serta besrsinggungan dengan agama agama dunia serta pindahnya pusat keislaman Madinah ke Baghdad.kajian masalahnya ini sebetulnya masih bersumber yang sama dengan perselisihan pertama,hanya bedanya kalau yang pertama dalam bidang politik sedang pada masa awal abad kedua dalam bidang hukum.Dengan berlangsungnya perdebatan tentang dasar dasar hukum Islam,maka lahirlah berbagai Madzhab.Pada dasarnya perbedaan berkisar antara yang mendahulukan dalil aqal atau naqal.Disini nampak dengan jelas bagi yang tinggal di Madinaah mandahulukan dalil naqol dan yang jauh dari madinah mendahulukan dalil Aqal.Ini ada hubungan dengan penyebaran hadist Nabi dikala itu.Pada akhir abad kedua mengerucutlah perdebatan masalah pada satu pendapat yang dapat diterima oleh Jumhurul muslimin.yaiyu keseimbangan antara dalil aqal dan naqal.Dalam hal ini yang palng berjasa adalah imam"Nashairis Sunnah" yakni imam Syafi'i.sehingga digelari Mujaddid Tsani.
Memasuki abad ketiga keemasan,wilayah islam makin cemerlang dengan masuknya wilayah asia,eropa dan afrika.Kota kota besar diwilayah islam menjadi pusat peradaban,kebudayaan dan Ilmu pengetahuan.khususnya dalam ilmu pengetahuan kajiannya makin melusas sampai pada kajian ilmu filsafat.Pusat pusat kajian ilmu seperti Mesir Yunani India dll ikut masuk dalam kajian umat islam.Sehingga terjadilah perdebatan yang makin keras,khususnya dalam bidang keyakinan.Pada dasarnya perbedaan ituun akar masalahnya tidak berbeda dengan yang terjadi pada masa sebelumnya yaitu ,dasa naqal dan dasar aqal,hanya berbeda dalam bidang yaitu bidang bahasanya beralih kemasalah keyakinan.Perdebatan makin seru,bahkan saling kafir mengkafirkan.PERKEMBANGAN PERDEBATAN ITU MAKIN MELUAS.makin menjadi konsumsi dunia islam.Namun kemudian setelah mengarah kepada kebenran yang dapat diterima oleh sebagian besar (Jumhur) umat islam,yaitu keseimbangan antara dalil naqal dan aqal.Dalam hal ini yang paling berjasa yang diakui oleh Jumhur umat islam adalah Imam abu Hasan al asy'ari dan Imam Abu manshur al maturidi,sehingga yang pertama dikenal dengan Mujaddid Tsalis.
Pada masa abad keempat kejayaan islam makin meningkat,pada masa ini perbedaan yang terjadi antara golongan lahiriyah dan golongan bathiniyah atau golongan tasawwuf.Ilmi tasawwuf yang sebetulnya aadda dalam islam sebagai pengembangan pemahamn Ikhsan.bisa berkembang pesat dan karena persinggungan budaya lain kadang kadan menyimpang dari syara'.Dari perdebatan yang panjang itu maka kemudian timbul saling memperbaiki dari dua aliran yang bertentangan secara extrim ,yang mengarah pada satu pendapat yang bisa diterima oleh jumhur.Maka lahirlah aliran tasawwuf yang beraliran sunnah .Dalam hal ini yang paling berjasa adalah Imamuna Hujjatul islam Imam Ghozali,yang dikenal dalam kalangan umat islam sebagiai Mujaddid Robi'.Dasar dari pernyataan tentang adanya mujaddid pada setiap abad adalah hadist Nabi.

Sudah dulu ya...artikelnya belum selsai,masi dilanjut kapan kapan...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gagasan Gagasan Lepas tentang Ke Ghozalian by KH Chasbulloh Badawi"

Posting Komentar