Biografi Imam Ghozali 2,Pengarang Kitab Ihya
Setelah gurunya Imam Haromain wafat dan keilmuan al ghozali sudah matang, beliau memutuskan pindah ke daerah Askar untuk menemui pemerintahan nidzomul muluk dari dinasti seljuk. Karena keluasan ilmu Al ghozali disambut bak ulama besar dan langsung dipertemukan dengan para cerdik pandai di madrasah nidzomiyyah. Ini terjadi pada tahun 458 H. Selanjutnya pada tahun 484 H, menteri nidzomul melantik al ghozali menjadi guru besar di madrasah nidzomiyyah. Selama 4 tahun kurang lebihnya al ghozali mengajar di baghdad dan cukup mendatangkan perhatian dari para pelajar maupun cerdik pandai yang ingin menuntut ilmu. Dikarenakan keluasan pengetahuan imam ghozali dan kemasyhurannya dalam penguasaan ilmu. Pada tahun ke 4 imam ghozali memutuskan untuk berhaji ke mekkah yang kemudian menandai awal kehidupan kontemplatif nya. Yakni setelah beliau ke mekkah dilanjutkan ziarah ke baitul maqdis yang kemudian di lanjutkan dengan pergi ke damaskus di syiria. Lah d sinilah beliau di sebuah pojok masjid bernama Masjid Al Umawi, atau dalam sebuah riwayat yang lain berada di menara masjid ini, mulai mengarang kitab ihyanya setebal 4 jilid. Sehingga sampai sekarang dikenal lah di pojok dan menara tersebut dengan nama Alghozaliyyah.
Pada saat inilah beliau menjalani kehidupan yang benar benar asketik. Dengan pakaian yang kasar, kasur yang keras dan berbagai ke zuhudan lainnya itu, dikaranglah kitab Ihya itu.
KISAH AL GHOZALI DAN ADIKNYA
Jika al ghozali menjalani kehidupannya secara kontemplatif pada masa tua, adik imam ghozali yang bernama Ahmad telah lebih dahulu terkenal sebagai seorang sufi. Dikisahkan bahwa ketika al ghozali menjadi imam dan sang adik bermakmum kepadanya, sang adik memisahkan dari jamaah dan tertawa terbahak bahak. Ketika selesai sholat, ditanyalah ia oleh Al ghozali, dan dijawab bahwa ketika iku sholat ia melihat ada makanan berputar putar di atas kepala kakanya itu. Tertegunlah al ghozali dalam ketajaman mata batinnya itu dan tersadarlah ai bahwa ketika sholat tadi terpikir di kepalanya tentang makanan yang akan di santapnya pada acara walimahan.
0 Response to "Biografi Imam Ghozali 2,Pengarang Kitab Ihya"
Posting Komentar