IBNU RUSYD DAN GEJALA ATEISME-SEBUAH ANALISIS bag 1
Patung Ibnu Rusd di Spanyol sebagai bentuk penghargaan |
Pada abad pertengahan ,ketika abad 5 – 8 M sebagian besar Erop berada dalam abad kegelapan-atau lebih menyeramkannya Abad Kacau,kesempatan ini di ambil oleh Imperium Timur –jika kita menolak istilah Imperium Islam,atau lebh tepatnya istilah yang digunakan oleh Mrshall Hodgson yaitu Imperium dari Oksus sampai Nil- dengan semangat keagamaan yang mendukung pada terjadinya peningkatan kultur ilmiah dan didukung oleh semakin stabilnya politik Imperium inii menjadikan gairah ilmiah ini tumbuh dan berkembang menjadi Imam bagi peradaban yang sedang tertidur.
Ada suatu kesayangan ketika akhir abad ini terjadilah suatu pertentagan yang menurut Nurcholis Madjid di latar belakangi oleh keadaan politis.Pertentangan itu walaupun akar akarnya dapat dirunut pada masa awal Imperium ini didirikan,tapi mendapat tempatnya ketika kekacauan politik melanda Imperium Timur.Terlebih lagi gempuran gempuran dari eksternal terus melanda.Perang Salib yang terus menerus secara tidak langsung telh ikut mempengaruhi terjadinya polititsasi kultur ilmiah yang ada dan penggunaan kekuasaan ke Khalifahan yang tidak lagi efisisen menjadikan emanagt imu hampir tercerabut dari akarnya.Pertentangan ilmu dan agama menjadi topik hangat yang sedap,Kekecauan politis memperkeruhnya.Kemenangannya dicapai oleh pihak agama di dunia Timur.Salah satu pertentangan yang amat terkenalnya adalah saling menyerangnya antara Al hozali dan Ibnu Rusyd melalui argumen argumennya.
Pertentangan ini dimulai ketika Al Ghozali tampil dengan ke tidak sukaanya atau lebih tepatnya ke sungkaannya pada filsafat atau semua pengetahuan yang bertumpu pada akal dan menemukan kebenaran yang sejati pada doktrin doktrin tashawwuf yang lebih bersifat intuitf dan menekuni filsafat secara otodidak selama 2 tahun sampai akhirnya menyerang para pemikir rasional yang dikenal dengan para filsof melalu bukunya Kerancuan Para Filsof.
20 tahun kemudian setelah wafatnya Al Ghozali di Kordoba,Spanyol,lahir seorng bayi yang dinamakan Abul Walid dan masyhur dikenal sebagai Ibnu Rusyd yang berusaha kembali untuk menampilkan kekuatan akal dan gairah keilmuan di kalangan Timur.Karena pergaulannya yang luas dan keprihatinannya yang mendalam terhadap degradasi kultur ilmiah,Ibnu Rusud yang menekuni filsafat tampil mengkritik Al Ghozali dan membantah serangan Al Ghozali melalui karyayanya Kerancun dalam Kerancuan Para Filsof dengan tujuan melindungi kultur ilmiah para filsof yang mendapat serangan hebat dari kelompok puritanisme yang berlindung dibalik argumen argumen yang dikembangkan oleh Al Ghozali yang terkenal di dunia Timur sebagai Hujjatul Islam (Argumentator Islam) dan Mujaddid (Revolusioner) dibidang pemikiran keagamaan dan mendapatkan kultus sebagai orang suci dikalangan Umat Islam.
Tapi fokus kita pada pembahasan ini tidak hendak mengulas kembali pertentangan kedunaya,tapi menganalisis antar Ibnu Ruyd dan menggejalanya rasionalisme sehingga meninggalkan ajaran Theis dan berubah menjadi Atheis yang berbentuk gejala Avveroisme atau Ruydian yang menggejala pada abad 8 -16 Masehi sampai akhirnya menyebabkan pencerahan (Renains)di Eropa dan membawa peradaban baru yang tidak pernah terjadi di Abad-abad sebelumnya di dunia ini.
***
Untuk bagin ini akan kami ulas panjang dan demikianlah analisis kami pada pengantar ini.Mohon koreksinya.Terima kasih.
Tunggu bagian 2
Pada bagian dua kami masih mengula tentang aspek aspek yang berkaitan dengan bagian pertama tapi pada bagian kedua dapat dikatakan kami masih fokus pada tokoh cek di IBNU RUSYD DAN GEJALA ATEISME-SEBUAH ANALISIS bag 2
Pada bagian dua kami masih mengula tentang aspek aspek yang berkaitan dengan bagian pertama tapi pada bagian kedua dapat dikatakan kami masih fokus pada tokoh cek di IBNU RUSYD DAN GEJALA ATEISME-SEBUAH ANALISIS bag 2
0 Response to "IBNU RUSYD DAN GEJALA ATEISME-SEBUAH ANALISIS bag 1"
Posting Komentar